1.325 Orang Terdaftar Dalam Pelatihan Penyuluh Moderasi Beragama Secara Nasional
SEPUTAR KABINET - Penguatan moderasi beragama memasuki tahap perluasan mata pelajaran ke kementerian/lembaga dan ormas keagamaan. Kementerian Agama melalui Balitbang Diklat telah membuka secara terbuka pendaftaran calon Dosen Eksekutif Keagamaan Nasional mulai tanggal 18 hingga 27 April 2024, peserta terdaftar sebanyak 1.325 orang.
Mereka berasal dari berbagai kementerian, lembaga/organisasi keagamaan, perguruan tinggi, karang taruna, madrasah, pesantren, dan masyarakat umum.
Direktur Pendidikan dan Pelatihan Balitbang Suyitno mengatakan, pelatihan pelatih nasional tahun ini mengundang dan melibatkan banyak pemangku kepentingan.
Pelamar diberikan prioritas di antara 18 kementerian dan organisasi yang diberi wewenang berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 58 Tahun 2023 tentang Sekretariat Bersama Sensor Keagamaan.
“Pasca penerapan Perpres Nomor 58 Tahun 2023, moderasi beragama kini menjadi tanggung jawab bersama 18 kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan masyarakat," ujar Suyitno di Jakarta, Minggu 5 Mei 2024.
"Program pelatihan nasional bagi dosen Program moderasi beragama yang kami selenggarakan pada tahun ini bertujuan untuk menebarkan pemahaman beragama yang damai ke segmen yang lebih luas sesuai roadmap dan RPJMN 2019-2024,” tambahnya.
Ruang seminar, ruang diskusi, dan forum ilmiah di kampus bahkan internasional banyak sekali pembahasan mengenai moderasi beragama.
Ada banyak penelitian tentang topik ini. Komunitas pun mensosialisasikan MB ini dengan kreasinya masing-masing.
“Di media sosial dan media sosial, perdebatan tentang moderasi juga tidak kalah menariknya. Meski banyak perdebatan, pro dan kontra, wacana moderasi beragama tetap diterima sebagai realitas yang hidup dan dinamis,” jelasnya.
Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Mastuki menambahkan, saat ini panitia sedang menyeleksi 1.325 calon dosen nasional.
Setelah seleksi administratif, langkah selanjutnya adalah meninjau profil kandidat, dengan meninjau artikel yang ditulis oleh calon peserta. Terakhir, wawancara dilakukan sebelum calon terpilih ditentukan dan diumumkan pada tanggal 7 Mei 2024.
Seleksi dan pembuatan profil kandidat dilakukan oleh staf dan pakar dari kelompok kerja MB serta pakar nasional. Dosen Kementerian Agama. Khusus untuk profiling, juga dilakukan penelusuran latar belakang calon, terutama jejak aktivitasnya.
“Ini menjadi pertimbangan penting bagi panitia apakah calon dosen nasional cocok dan memenuhi syarat,” imbuhnya.
Mastuki memastikan proses seleksi berlangsung serius dan transparan.
Ada banyak kandidat potensial. Namun dengan jumlah yang terbatas, panitia seleksi sangat ketat.
“Panitia dan tim evaluasi bekerja keras untuk mencari kandidat yang cocok.
Tentunya selalu mempertimbangkan keterwakilan dari berbagai organisasi dan instansi. Tetapi kemampuan calon itu sendiri juga menjadi persoalan,” ujarnya.
Pelatihan dilaksanakan secara berkesinambungan pada dua segmen I pada tanggal 11 s/d 16 Mei 2024 di fasilitas Pusdiklat Ciputat dan akan dilaksanakan pada tanggal 17-20 Mei2024, di sebuah hotel di Jakarta.
"Peserta yang lulus tes dan wawancara akan diajak untuk mengikuti pelatihan maraton selama 10 hari. Tidak mungkin ada ketidakhadiran. Setiap orang harus berpartisipasi dan siap sedia. Ini merupakan komitmen dan aturan baku dalam pembinaan calon dosen nasional moderasi beragama di Kementerian Agama,” tutupnya.***
Comments