Berkoordinasi Dengan Ormas dan Media, Kementerian Agama Bersiap Merancang Program Siaran Keagamaan Islam
Diskusi untuk menyerap aspirasi Rencana kerja Program Departemen Umum Penyiaran Seni Budaya dan Agama Islam
SEPUTAR KABINET - Kementerian Kementerian Agama (Kemenag) saat ini sedang menyusun proyek (master plan) siaran keagamaan Islam.
Penulisan proyek ini melibatkan berbagai kalangan masyarakat dan pakar media antara lain: NU, Muhammadiyah, seniman, tokoh budayawan, MUI dan pengurus Masjid Istiqlal, Elshinta, MNC TV, SCTV, Sonora, RRI, Energo Media dan Digitalic.
Indonesia.
Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama Ahmad Zayadi menekankan pentingnya kontribusi dari berbagai sudut pandang untuk mengembangkan program kerja yang berkualitas dan terukur.
“Partisipasi kelompok masyarakat sipil sangat penting, karena pentingnya usulan atau kontribusi dari sudut pandang lain,” ujar Ahmad Zayadi dalam sambutannya pada diskusi penyerapan bersama untuk menciptakan program kerja yang berkelanjutan, berkualitas dan terukur.
Aspirasi rencana kerja program Deputi Direktorat Jenderal Seni Budaya dan Penyiaran Religi Islam di Jakarta, Senin (20 Mei 2024).
Menurut Zayadi, rencana kerja program kerja bidang seni, budaya, dan pemasyarakatan agama Islam (SBSKI) harus berkelanjutan. Beliau menekankan bahwa program yang diadopsi harus berdasarkan kebutuhan agar dapat memberikan manfaat yang maksimal.
“Program yang diserap harus berdasarkan kebutuhan agar lebih bermanfaat, bukan program yang ambisius tetapi tidak mungkin dilaksanakan dan tidak dapat diukur hasilnya,” jelasnya.
Zayadi berharap setelah bertemu dengan berbagai pemangku kepentingan, kegiatan dapat dilanjutkan dengan silatur afkar (diskusi) dan silatul amal (pengelolaan program).
Ditegaskannya, pengembangan siaran keagamaan dan seni budaya Islam ditingkatkan dengan regulasi.
“Kita sudah memiliki Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan dan Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2023 tentang Penguatan Moderasi Beragama. Keduanya memberikan landasan yang kokoh bagi perkembangan seni dan budaya di masyarakat kita,” ujarnya.
Direktur Departemen Seni Budaya dan Penyiaran Religi Islam Kementerian Agama Wida Sukmawati mengatakan kekayaan budaya dan seni Indonesia beragam, namun ada tantangan dalam menjaga dan mengembangkannya.
“Tujuan kegiatan ini adalah menjaring dan memetakan aspirasi para pemangku kepentingan siaran seni, budaya, dan keagamaan Islam, mendorong dialog antar dan di dalam jamaah, merangkul keberagaman di dalam jamaah dan memberikan wadah bagi kemajuan seni dan budaya,” pungkasnya.***
Comments