
Rekayasa Lalu Lintas Dikerahkan di Jalan Alternatif, Hindari Kemacetan Saat Srus Mudik Lebaran 2024
SEPUTAR KABINET - Perkiraan arus balik dan arus balik Idul Fitri 2024, telah disiapkan polisi lalu lintas (Korlantas) dengan berbagai skema rekayasa lalu lintas, seperti jalan satu arah , aturan hulu, dan ganjil genap (standar).
Sistem ini tidak hanya berlaku di jalan tol, namun juga di beberapa jalan arteri dan kawasan wisata yang dapat menimbulkan kemacetan lalu lintas.
“Berbagai strategi sudah kami siapkan di jalan tol, jalan arteri, dan kawasan wisata,” kata Kakorlantas Irjen Pol Aan Suhanan, melalui keterangan tertulis yang diterima seputarkabinet.com, Selasa, 19 Maret 2024.
Aan menjelaskan, jalan arteri khususnya yang melewati pasar dan jalur utama pantai utara (Pantura) dari barat ke timur, kemungkinan besar akan mengalami kemacetan saat lalu lintas kembali normal.
“Kami selalu memperhatikan titik-titik kemacetan di arteri Pantura, serta kawasan pasar yang dapat menyebabkan kemacetan lalu lintas,” ujarnya.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Korlantas Polri telah menyiapkan rekayasa lalu lintas, khususnya di jalan arteri seperti Pantura, dengan menggunakan arus balik dan pengalihan lalu lintas saat pasar sedang ramai.
“Berbagai upaya telah kami persiapkan untuk mengatasi kemacetan di jalan arteri dan Pantai Utara, termasuk penggunaan jalur mundur dan pengalihan lalu lintas saat pasar ramai,” tegas Aan.
Selain itu, upaya lain untuk memprediksi kemacetan lalu lintas adalah dengan menerapkan pembatasan terhadap truk pengangkut barang dengan 3 gandar atau lebih.
“Pembatasan pergerakan kendaraan niaga akan diberlakukan mulai pukul 09.
00 tanggal 5 April 2024 hingga pukul 08.00 tanggal 16 April 2024 baik di jalan tol maupun non tol,” kata Irjen Aan.
Pengaturan arus mudik lebaran secara teknis dilaksanakan melalui Operasi Ketupat 2024 selama 13 hari mulai tanggal 4 April 2024 sampai dengan tanggal 16 April 2024.***
Comments