Pertemuan IV, IWG Presidensi Indonesia Tuntaskan Penyelesaian Deliverables Agenda Infrastruktur G20

Bagikan Sekarang :

Pada hari Jumat, 16 September 2022 menjadi agenda pertemuan terakhir kelompok kerja infrastruktur G20 (Infrastructure Working Group/IWG) setelah melaksanakan 3 seri pertemuan sebelumnya di bulan Januari, Maret, dan Juni 2022. Pertemuan ke-4 (4th IWG) kali ini dilaksanakan secara hybrid di Yogyakarta pada tanggal 15-16 September, dan dihadiri oleh beberapa delegasi negara anggota dan organisasi internasional, baik secara langsung maupun virtual.

Pertemuan ke-4 ini difokuskan pada finalisasi deliverables (hasil kerja) agenda G20 di bidang infrastruktur untuk mendapatkan persetujuan pada Forum Menteri Keuangan dan Bank Sentral (FMCBG) di bulan Oktober mendatang. IWG memiliki enam agenda utama, yaitu investasi infrastruktur berkelanjutan, inklusi sosial dan kesenjangan daerah, infrastruktur transformatif pascapandemi, indikator Quality Infrastructure Investment (QII), infrastruktur digital dan InfraTech, dan tata kelola Global Infrastructure Hub (GI Hub). Dari keenam agenda tersebut, deliverables berupa cetak biru (blueprint) untuk meningkatkan pembiayaan dan pengembangan InfraTech serta indikator QII telah dipublikasikan secara terbuka pada situs resmi G20. Kedua dokumen tersebut diharapkan dapat menjadi masukan bagi negara anggota G20 dalam mendorong investasi infrastruktur terdigitalisasi dan berkualitas.

Sebelum pertemuan utama, pada 14 September 2022, Presidensi Indonesia menyelenggarakan seminar “Advancing Sustainable and Inclusive Infrastructure Investment” hasil kolaborasi bersama G20 Engagement Groups (kelompok keterlibatan), yaitu Business 20/B20, Think 20/T20, dan Urban 20/U20. Seminar bersama ini bertujuan untuk mendorong implementasi deliverables IWG dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur daerah, melalui pemaparan studi kasus yang telah ada dan bagaimana hal tersebut dapat direplikasi. Oleh karena itu pembangunan infrastruktur tidak hanya difokuskan dari sisi kuantitas, tetapi juga berkelanjutan, inklusif, dan mampu mengurangi kesenjangan daerah.

Para pembicara yang merupakan perwakilan negara anggota G20 dan elemen engagement groups menyampaikan berbagai perspektif, inisiatif, dan pengalaman dalam pembiayaan pembangunan berkelanjutan dan mendorong investasi swasta, khususnya bagi pemerintah daerah. Pada sesi kedua, pengalaman provinsi DKI Jakarta menjadi studi kasus dalam upaya kolaboratif dalam membangun infrastruktur inklusif di tingkat daerah.

Engagement groups maupun peserta seminar diharapkan dapat memberikan masukan dan mendukung pelaksanaan deliverables agenda IWG, khususnya terkait kerangka (framework) untuk mendorong partisipasi swasta dalam investasi infrastruktur berkelanjutan serta Policy Toolkit (perangkat kebijakan) untuk memobilisasi pendanaan dan pembiayaan investasi infrastruktur yang inklusif dan berkualitas di daerah dan kota yang difinalisasi di pertemuan hari pertama. Selain kedua output tersebut, Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) juga mempresentasikan dokumen kompendium final yang memuat analisis atas studi kasus pembiayaan pembangunan infrastruktur digital untuk mendapatkan pandangan dari negara anggota.

Pada pertemuan hari kedua, GI Hub memaparkan pembaruan terkait InfraTracker 2.0 tool yang digunakan untuk mengidentifikasi tren investasi infrastruktur negara anggota G20 dan negara undangan yang dapat digunakan dalam menyusun perencanaan infrastruktur. Dalam kesempatan yang sama, negara anggota juga mendiskusikan opsi tata kelola GI Hub yang akan disampaikan pada FMCBG di bulan Oktober 2022.

Penyelesaian deliverables dari seluruh agenda utama bidang infrastruktur Presidensi Indonesia pada G20 tahun 2022 merupakan hasil kerja sama yang baik dengan negara anggota G20 dan berbagai organisasi internasional. Walaupun bersifat tidak mengikat (non-binding) dan suka rela (voluntary), deliverables diharapkan dapat diterapkan di negara anggota serta memberikan kontribusi dan manfaat nyata pada pencapaian tujuan bersama G20, “Recover Together, Recover Stronger”. Upaya ini juga menjadi komitmen dari presidensi berikutnya yang dipegang oleh India sesuai prioritas dan rencana agenda pertemuan yang dipresentasikan pada akhir pertemuan 4th IWG.

Sumber:

kemenkeu.go.id

Tags ,
Category Ekonomi,

Comments

We love comments

Comments